Selalu ada yang baru dari Negara Jepang dalam bidang teknologi. Inovasinya, terutama dalam dunia robotik, akan membuat semua kepala yang memandang tidak bergeming sedikitpun dari tempatnya. Sekadar penasaran ataupun ingin mencoba sendiri seperti apa kehebatan robot tersebut.

Baru-baru ini Jepang mengadakan pameran inovasi robotik. Semua produk robot teranyar dipertontonkan untuk umum. Pameran robotik Internasional ke-19 (IREX) tersebut diikuti 270 perusahaan dan lembaga perancang robot, dan dilangsungkan di Tokyo International Exhibition Centre (Big Sight), Jepang, 9-12 November.

Satu robot yang menarik minat banyak orang adalah bantal robot beruang. Bentuknya yang lucu mirip boneka kebanyakan, lengkap dengan bulu lembut nan halus. Hebatnya lagi, bantal robot beruang ini sangat menyehatkan. Pasalnya, robot ini dapat membantu manusia untuk tidak mendengkur saat tidur.

Kreator bantal robot beruang itu adalah Dr Kabe dari Universitas Wasaeda. Secara khusus, Jukusuri-Kun (dalam bahasa Jepang  berarti tidur lelap, nama yang diberikan untuk bantal robot beruang) diciptakan untuk para penderita apnea sindrom saat tidur.

Apnea sindrom merupakan orang-orang yang mengalami kesulitan pernafasan saat tidur. Lebih familiar dikenal dengan istilah mendengkur (ngorok) kronis. Di Jepang, penderita apnea sindrom berjumlah lebih dari 2 juta orang.

Cara kerja bantal robot dalam menghentikan dengkur, tidaklah rumit. Tangan penderita apnea sindrom ditempel dengan meteran pengukur oksigen pembuluh darah. Meteran tersebut akan menunjukkan data mengenai jumlah oksigen dalam darah, yang terhubung dengan terminal data yang dijalankan dengan program khusus.

Data yang dihasilkan berupa statistik vital dari si penderita. Sebagai kelengkapan pendukung dan mencegah penderita yang tidur lelap terganggu oleh kabel, tim Dr Kabe yang mengembangkan robot ini di laboratoriumnya, mendisain program secara nirkabel.

Tempat tidur penderita apnea sindrom dilengkapi dengan lembar konduktif di bawah seprai yang akan merespon aktivitas tubuh secara alami. Bantal robot beruang dilengkapi dengan mikrofon yang akan menganalisis tingkat desibel dengkuran.

Bila tingkat oksigen menurun dan menyebabkan aktifitas mendengkur tinggi yang biasanya disebabkan karena tidur tengkurap, tangan beruang pada bantal robot itu akan bergerak ke wajah penderita apnea sindrom  yang mendengkur. Tangan beruang itu akan mengusap wajah dengan lembut, sehingga penderita apnea tersebut merubah posisi tidurnya ke posisi telentang.

Sepertinya sangat nyaman sekali. Bantal robot beruang yang empuk, bebas dari dengkuran, menjadikan tidur semakin lelap, dan sehat. Inovasi robotik Jepang memang patut diacungi jempol.


Powered by Blogger | Theme by simplexdesign