Dalam beberapa hari ini, pengguna telepon genggam khususnya pemakai Blackberry dihebohkan dengan pesan minuman kaleng yang diduga terinfeksi virus HIV/AIDS. Kabar tidak hanya cepat menyebar via Blackberry Messenger (BBM), namun juga melalui SMS.

Hemalatha Ragavan, Vice President Permanis Sandilans Sdn Bhd, langsung membantah kabar tersebut. Ia meyakinkan, jika pesan pendek yang beredar melalui BBM maupun SMS itu adalah tidak benar.

“Berita ini sejatinya telah beredar di India sejak bulan Juli silam. Nampaknya rakyat India lebih dewasa dalam menyingkapi kabar tidak benar ini,” tegas Hemalatha Ragavan kepada Straits Times.

Akibat isu tersebut, masyarakat pun bertanya apakah kabar burung ini benar ataukah hanya hoax murahan. Linimasa tak kalah riuh membicarakan topik ini.

Pesan ini bermula beredar lewat BBM via Broadcast Message (BM) dan kemudian disusul lewat media lain yakni SMS. Pesan pendek tersebut berbunyi:
“Selama beberapa hari ke depan, jangan meminum produk dari perusahaan Pepsi seperti Pepsi, Tropicana Juice, Slice, 7up, Coca Cola, dan lainnya. Seorang pekerja dari perusahaan tersebut menambahkan darah yang terkontaminasi HIV. Lihat NDtv. Sebarkan pesan ini pada orang yang Anda sayangi.”

Berikut adalah salah satu contoh screenshoot Broadcast Message-nya:


Tag: pepsi cola, blackberry, handphone
Powered by Blogger | Theme by simplexdesign