“Hasil
penelitian yang kami lakukan, kotornya air laut di Perairan Merak
dikarenakan sampah rumah tangga,” kata Kepala Bidang Pengendalian
Lingkungan pada BLH Kota Cilegon, Rasmi Widyani, Selasa (22/11/11).
Dia menjelaskan, hasil penelitian pihaknya tersebut menyimpulkan
sampah rumah tangga yang mengotori Perairan Merak dikarenakan pola
hidup warga yang masih membuang sampah sembarangan ke sungai-sungai.“Sampah rumah tangga yang dibuang ke sungai itu, akhirnya bermuara ke laut di Perairan Merak,” katanya.
Selain sampah rumah tangga dari warga, hasil penelitian BLH Kota Cilegon juga menyimpulkan bahwa sampah yang ada di Perairan Merak berasal dari aktivitas di Pelabuhan Merak.
“Lalu lintas pelabuhan yang padat memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan,” katanya menambahkan.
Namun demikian, Rasmi memastikan kualitas air di Merak masih dalam kondisi batas normal baku mutu. “Kalau masih normal pencemarannya tidak begitu mengkha- watirkan,” katanya menambahkan.
Diketahui, sepanjang Perairan Merak, airnya dipenuhi oleh sampah, akibatnya kunjungan wisatawan kesejumlah pantai komersil yang ada diwilayah Kecamatan Pulomerak terus berkurang, selain itu sejumlah nelayan mengaku hasil tangkapannya menyusut. (koran banten)