Pengusaha Korea yang tergabung dalam Kadin Pohang mengeluhkan mahalnya harga lahan untuk industri di Propinsi Banten. Keluhan tersebut disampaikan saat audensi dengan Pemerintah Provinsi Banten, Selasa (22/11/2011), di pendopo Gubernur Banten.

Kunjungan rombongan delegasi Kadin Pohang yang dipimpin oleh Chairman Of Pohang CCI Mr. Kho Young Ho ini diterima langsung oleh Wakil Gubernur Banten H.M. Masduki. Turut hadir dalam kunjungan Kadin Pohang, Kepala BKPMD Banten Imam Sulaiman, Direktur PT. Banten Global Development Rudi Radjab, Wakil Ketua Kadin Banten Anang Rahmatullah, Wakil Ketua Hipmi Banten Habibullah, Plt Asisten Ekonomi Pembangunan Pemprov Banten, Drs. H. Turmuji, dan sejumlah anggota Kadin Banten.
Saat audensi yang dimulai pukul 11.00 wib tersebut, delegasi Kadin Pohang menyampaikan bahwa lahan untuk industri di Kota Cilegon harganya cukup mahal yakni Rp 1 juta permeter.
“Kalau di Korea, untuk investor asing pemerintah daerah memberikan izin kawasan khusus, harga lahan industri pun sangat murah sekali,” ujarnya.
Delegasi Kadin Pohang Korea dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan bahwa jalan-jalan di Kota Cilegon selalu macet. Bila 2 tahun kemudian Krakatau Posco sudah mulai beroperasi, kemacetan di Cilegon akan semakin menjadi parah.
Menanggapi keluhan tersebut, Plt Asisten Ekonomi Pembangunan Pemprov Banten, Drs. H. Turmuji mengatakan, bahwa ada beberapa penyediaan fasilitas untuk sejumlah perizinan.
“Pemerintah Provinsi Banten siap untuk memfasilitasi para investor dalam memperoleh lahan tanah yang mudah dengan harga yang terjangkau. Untuk lahan industri, PT. Krakatau Steel memiliki anak perusahaan yang khusus untuk menyediakan lahan industri (PT. KIEC-red) dengan harga Rp 1 juta per meter. Tapi untuk di luar kawasan harganya bisa bervariasi mulai Rp 700 ribu sampai Rp 1 juta per meter.

Sementara, Wakil Gubernur Banten H. M. Masduki mengatakan, bahwa pihaknya akan mengikuti perkembangan. “Terutama yang berkaitan dengan infrastruktur jalan, pembangunan akan terus dilakukan, terutama peningkatan kualitasnya. Jadi terkait kemacetan tidak perlu dikhawatirkan. Termasuk jalan tol yang menampung beban berat terus dilakukan perbaikan,” jelasnya.
Menurutnya, fasilitas di Provinsi Banten cukup mendukung untuk investasi, seperti Bandara Soekarno-Hatta, Pelabuhan Laut Ciwandan, Pelabuhan Cigading, dan yang sedang dibangun yaitu Pelabuhan Bojonegara. “Untuk menunjang kepentingan investasi di Provinsi Banten ini sangat terdukung dengan adanya fasilitas-fasilitas tersebut,” ujarnya.
Wagub Masduki menambahkan, bahwa dalam waktu dekat, juga akan dibangun Jembatan Selat Sunda (JSS) yang akan mendukung infrastruktur untuk kepentingan investasi di Provinsi Banten. “Juga akan ada pembangunan jalan tol Serpong-Balaraja, Tangerang-Bandara Soekarno-Hatta, kemudian double track kereta api. Pembangunan ini juga akan ditangani oleh para investor ke depannya nanti,” ujarnya.
Wakil Ketua Kadin Banten, Anang Rahmatullah mengatakan, bahwa pihaknya sangat menyambut baik atas kunjungan delegasi Kadin Pohang Korea. “Mudah-mudahan bisa ada kerjasama antara Kadin Banten dengan Kadin Pohang. Kita juga sangat bergembira dengan adanya investasi Krakatau Posco di Banten. Mudah-mudahan bisa melibatkan potensi yang ada di anggota Kadin Banten ini,” ujarnya. [koran banten]

Powered by Blogger | Theme by simplexdesign