Indra (33), warga Kampung Pasarheubeul mengatakan, kerusakan gorong-gorong sudah berlangsung setahun dan belum ada pegawai Pemkab yang mengontrol. “Kami telah melaporkan masalah ini ke Pemkab,” katanya, Senin (21/11).
Katanya, semula gorong-gorong amblas seukuran ban sepeda, tapi karena tidak segera diperbaiki kini semakin membesar. “Kami belum pernah melihat ada pegawai yang memperbaikinya,” kata pria yang menjadi tukang ojek ini.
Waisul (35), warga Pasarheubeul lainnya menambahkan, antisipasi agar tidak terjadinya kecelakaan dilakukan warga dengan memasang bendera tanda adanya kerusakan jalan. “Kami mengharapkan segera diperbaiki,” ungkapnya.
Ketua Komisi III DPRD Pandeglang Uus Usamah menyesalkan kerusakan gorong-gorong ini. “Saya kecewa dengan dibiarkannya lubang di ruas Jalan Bank Banten. Saya tidak menginginkan jalan itu rusak karena selain berada di pusat kota, jalan tersebut juga termasuk jalan utama,” terangnya.
Kabid Bina Marga DPU Pandeglang Sarif Hidayat enggan berkomentar soal ambrolnya gorong-gorong di ruas Jalan Bank Banten.