Polri menetapkan beberapa petinggi dari RIM Indonesia untuk dipanggil dan akan diinvestigasi mengenai kerusuhan tersebut.
Direktur Utama RIM Indonesia, Andrew Cobham yang akan memenuhi panggilan tersebut untuk berbicara dengan kepolisian mengenai kerusuhan tersebut dimana sekitar 3.000 orang yang mengantri untuk BlackBerry 9790 yang dirilis di Jakarta untuk pertama kalinya di dunia.
Nasib dari Cobham masih belum jelas sebenarnya, namun jika dia terbukti bertanggungjawab dalam kerusuhan tersebut, akan dikenai hukuman hingga 9 bulan.
Penyebab utama kerusuhan ini adalah, adanya perubahan aturan tiba-tiba saat event dari pihak RIM, dimana tadinya pihak RIM menyatakan bahwa 1.000 konsumen pertama akan mendapat diskon besar, dan peluncuran pertama ini harusnya bisa diantisipasi RIM karena akan menarik perhatian banyak orang. RIM mengatakan bahwa untuk membeli BB terbaru itu, maka pelanggan harus memiliki gelang merah khusus namun di tengah event RIM malahan mengabaikannya tanpa memberitahu pelanggan yang sudah mengantri, akibatnya saat beberapa orang melihat ada yang bisa membeli smartphone tersebut tanpa gelang merah khusus warga yang mengantri menjadi marah.
Kepala Keamanan Pacific Place, Direktur Utama RIM Indonesia, Event Organizer, dan Konsultan Keamanan RIM adalah empat pihak yang kini dijadikan tersangka.(sdmi)